Pada proses perancangan database dapat dimulai dari dokumen dasar yang dipakai dalam sistem sesuai dengan lingkup sistem yang akan dibuat rancangan databasenya. Berikut ini adalah contoh dokumen mengenai faktur pembelian barang pada PT. FSAKTI.
Sehubungan dengan dokumen dasar tersebut, tahapan yang harus dilakukan untuk melakukan normalisasi data adalah sebagai berikut :
1. Bentuk Normal Pertama ( 1 NF )
Bentuklah menjadi bentuk normal pertama dengan memisah-misahkan data pada atribut-atribut yang tepat dan bernilai atomik, juga seluruh record / baris harus lengkap adanya. Bentuk file adalah Flat File. Dengan normal pertama kita dapat membuat satu relasi yang terdiri dari 11 Atribut yaitu:
Quantitas, Harga, Jumlah, Total ).
Sehingga hasil daripada pembentukan normal pertama (1 NF) adalah sebagai berikut ini : Relasi Faktur_Pembelian
Pada normal pertama tersebut masih terjadi banyak kelemahan, terutama pada proses ANOMALI insert, update dan delete berikut ini :
Inserting / Penyisipan
Kita tidak dapat memasukkan kode dan nama supplier saja tanpa adanya transaksi pembelian, sehingga supplier baru bisa dimasukkan kalau ada transaksi pembelian. Deleting / Penghapusan
Bila satu record / baris di atas dihapus, misal nomor faktur 779, maka berakibat pada penghapusan data supplier S02 (Hitachi) padahal data tersebut masih diperlukan.
Kamus Data dari masing – masing relasi:
Supllier = { Kode Supplier, Nama_Supplier }
Barang = { Kode Barang, Nama_Barang, Harga }
Faktur = { No Faktur, Tanggal, Jatuh_Tempo, Kode_Supplier }
Transaksi_Barang = { No_Faktur, Kode_Barang, Quantitas }
4. Diagram Dekomposisi
Kita dapat membuat diagram dekomposisi yang akan menjelaskan proses / tahapan uji normalisasi dari bentuk normal kesatu (1 NF) sampai normal ketiga (3 NF), seperti tampak pada gambar berikut:
|
4. ERD (Entity Relationship Diagram)
Gambaran hubungan Relationship antar relasi yang terbentuk, adalah seperti terlihat pada gambar berikut ini:
|
Pengertian Hubungan (Relasi) antar relasi pada gambar ERD (entity relationship diagram) pada gambar di atas adalah sebagai berikut:
Supplier ke Faktur relasinya adalah one to many, artinya adalah satu supplier mempunyai satu atau banyak faktur. Faktur punya relasi terhadap supplier
Faktur ke Transaksi_Barang relasinya adalah one to many, artinya adalah satu faktur mempunyai satu atau beberapa transaksi barang (satu faktur terdiri dari satu atau lebih transaksi barang).
Barang ke Transaksi_Barang relasinya adalah one to many, artinya adalah satu barang bisa terjadi satu atau beberapa kali transaksi pembelian barang.
|
Implementasi ERD (entity relationship diagram)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar