Selasa, 12 Januari 2016

Fungsi Tool-Tool Photoshop Cs3

                Fungsi Tool-Tool Photoshop Cs3

Toolbox pada Photoshop berguna untuk membantu anda mengolah suatu desain atau gambar. Dengan mengenal dan mengerti fungsi setiap tool maka anda dapat memaksimalkan pengolahan sebuah gambar atau desain. Tool-tool photoshop dikelompokkan menurut fungsinya, sehingga dengan mudah anda dapat menemukan sebuah tool dan tool sejenis pada masing-masing kelompok tool.
Bagi para pemula yang benar-banar ingin belajar dituntut untuk sering-sering menggunakan tool-tool tersebut agar bisa lebih cepat menghafal semua fasilitas dan fungsinya. Tanpa itu anda tentu akan kesulitan untuk menghafalkan jenis tool dan semua fungsinya. Berikut ini akan saya uraikan secara singkat nama dan kegunaan masing-masing tool Photoshop Cs3.

Move Tool
1.Move Tool (V), untuk mendrag atau memindahkan obyek yang berada pada layer aktif.
Rectangular Marque Tool
2.Rectangular Marque Tool (M), untuk membuat seleksi pada image dengan bentuk bidang seleksi segi empat.
3.Ellipstical Marque Tool (M)untuk membuat seleksi pada image dengan bidang seleksi yang berbentuk ellips maupun lingkaran.
4.Single Row Marquee Tooluntuk membuat seleksi dalam bentuk satu bidang baris mendatar.
5.Single Colum Marquee Tooluntuk membuat seleksi dalam bentuk satu bidang kolom tegak.
Lasso Tool
6.Lasso Tool (L), untuk membuat seleksi pada image dengan bentuk bidang seleksi segi empat
7.Polygonal Lasso Tool (L), untuk membuat seleksi pada image dengan bidang seleksi yang berbentuk ellipse maupun lingkaran.
8.Magnetic Lasso Tool (L), untuk membuat area seleksi dalam bentuk satu bidang baris yang mendatar.
Quick Selection Tool
8.Quick Selection Tooluntuk membuat area seleksi dalam bentuk satu bidang kolom yang mendatar.
9.Magic Wand Tool, untuk membuat area seleksi dalam bentuk satu bidang kolom yang tegak.
Crop Tool
9. Crop Tool (C), untuk memotong image/gambar dengan bentuk potongan segi empat.
Slice Tool
10.Slice Tool (K), untuk mengiri atau membelah gambar.
11.Slice Select Tool (K), untuk memilih irisan-irisan gambar.
Spot Healing Tool
12.Spot Healing Tool (J)untuk membuat gambar berdasarkan sampel dari bagian yang ada dalam image yang di inginkan.
13.Healing Brusah Tool (J), untuk membuat gambar berdasarkan sampel dari bagian yang ada dalam image. Dengan kedua tool di atas anda dapat melakukan editing gambar dengan menyesuaikan tekstur, pencahayaan maupun bayangan yang diambil dari suatu area sample.
14.Patch Tool (J), untuk membuat koreksi gambar yang didasarkan pada suatu area sample atau tekstur yang anda pilih.
15.Red Eye Tool (J), untuk memperbaiki area pupil mata sebuah foto.
Brush Tool
16.Brush Tool (B), untuk membuat sapuan kuas seperti kuas lukis berdasarkan setting siap pakai meupun yang anda tentukan sendiri.
17.Pencil Tool (B), untuk membuat coretan seperti pensil dengan setting ukuran, bentuk, maupun kekerasan yang anda tentukan.
18.Color Replacement Tool (B), untuk mengganti warna image dengan cara menggoreskannya dengan warna yang anda tentukan.
Clone Stamp Tool
19.Clone Stamp Tool (S), untuk menduplikasi suatu area dan meletakkan duplikatnya pada area lain dalam suatu image gambar.
20.Pattern Stamp Tool (S), untuk mengisi suatu area dengan berdasarkan pada suatu pattern siap siap pakai yang anda pilih.
History Brush Tool
21.History Brush Tool (Y), untuk membuat efek gambar pada image yang diambil dari gambar yang telah disimpan terlebih dahulu.
22.Art History Brush Tool (Y), untuk membuat gambar dengan goresan kuas berdasarkan gaya-gaya atau style tertentu yangtelah disimpan dalam history.
Eraser Tool
23.Eraser Tool (E), untuk menghapus suatu area pixel dan mengembalikan pada kondisi sebelumnya.
24.Background Eraser Tool (E), untuk menghapus bagian-bagian dari gambar sehingga menjadi tembus pandang ke arah backgroundnya dengan tetap mempertahankan area lain.
25.Magic Eraser Tool (E), untuk menghapus area pixel yang memiliki warna yang sama.
Gradient Tool
26. Gradient Tool (G), untuk mengisi area seleksi dengan warna gradasi, baik yang diambil dari gradasi siap pakai maupun setelah anda ubah settingnya terlebih dahulu.
27. Paint Bucket Tool (G), untuk mengisi bidang gambar dengan warna yang saat itu pada foreground.
Blur Tool
28.Blur Tool (R), untuk mengubah pinggiran suatu image agar menjadi kabur.
29.Sharpen Tool (R), untuk menajamkan suatu area gambar sehingga kelihatan lebih tegas atau fokus.
30.Smudge Tool (R), untuk menimbulkan efek goresan cat basah pada image shingga mirip dengan lukisan basah yang dicolek dengan ujung jari.
Dodge Tool
31.Dodge Tool (O), untuk menerangkan bagian-bagian tertentu pada image, atau meningkatkan kecerlangan pada warna terang.
32.Burn Tool (O), kebalikan dari Dodge Tool.
33.Sponge Tool (O), untuk mengubah nilai saturasi warna pada area tertentu sehingga akan mengubah tingkat kekontrasan bidang image yang digarap dengan tool ini.
Pen Tool
34.Pen Tool (P), untuk membuat gambar path yang menghubungkan titik-titik penambat.
35.Freeform Tool (P), untuk membuat path dengan menyeretkan pointer secara bebas dalam membuat bentuk yang dikehendaki.
36.Add Anchor Point Tool, untuk membuat titik penambat tambahan pada path sehingga path dapat diedit bentuknya.
37.Delete Anchor Point Tool, untuk menghapus titik penambat yang dipilih dengan maksud menyederhanakan bentuk path.
38.Convert Point Tool, untuk mengubah sifat path dari garis lurus menjadi kurva lengkung dan sebaliknya dengan cara mengklik pada titik penambat yang membatasi path tersebut.
Horizontal Type Tool
39.Horizontal Type Tool (T), untuk menuliskan teks secara mendatar.
40.Vertical Type Tool (T), untuk menuliskan teks secara vertikal.
41.Horizontal Type Mask Tool, untuk membuat seleksi dengan bentuk teks secara mendatar , selanjutnya seleksi ini nantinya akan berfungsi sebagai mask.
42.Vertical Type Mask Tool, untuk membuat seleksi dengan bentuk huruf secara vertikal, selanjutnya seleksi ini nantinya akan berfungsi sebagai mask.
Patch Selection Tool
43.Patch Selection Tool (A), untuk membuat seleksi pada obyek path.
44.Direct Selection Tool (A), untuk membuat seleksi pada titik-titik penambat dari suatu path sehingga anda dapat mengedit bentuk path tersebut.
Rectangle Tool
45.Rectangle Tool (U), untuk membuat path tertutup dengan bentuk segi empat maupun bujur sangkar.
46.Rounded Rectangle Tool (U), untuk membuat path tertutup segi empat maupun bujur sangkar dengan sudut lengkung.
47.Ellipse Tool (U), untuk membuat path tertutup dengan bentuk ellips atau lingkaran.
48.Polygon Tool (U), untuk membuat path tertutup dengan bentuk segi banyak (polygon).
49.Line Tool (U), untuk membuat path berbentuk garis lurus.
50.Costum Shape Tool (U), untuk membuat bentuk-bentuk bebas maupun bentuk-bentuk yang diambil dari koleksi bentuk-bentuk siap pakai.
Notes Tool
51.Notes Tool (N), untuk membubuhkan catatan yang berupa teks pada image, namun nantinnya catatan ini tidak ikut tercetak.
52.Audio Annotation Tool (N), untuk membubuhhkan komentar meupun keterangan dalam bentuk suara dengan menggunakan microphone yang disambungkan ke audio port.
Eyedropper Tool
53.Eyedropper Tool (I), untuk mengambil warna tertentu dai image yang saat itu terbuka dan sekaligus meletakkannya sebagai warna foreground.
54.Color Sampler Tool (I), untuk mengambil sample warna pixel hingga empat buah warna yang berbeda.
55.Ruler Tool (I), untuk menghitung jarak antara dua titik yang dipilih informasinya akan ditampilkan pada palet info.
Hand Tool
56.Hand Tool (H), untuk menggeser posisi kanvas pada layar, sehingga anda dapat menempatkan image yang dikehendakai pada lokasi yang tepat di layar.
Zoom Tool
57.Zoom Tool (Z), untuk memperbesar maupun memperkecil tampilan gambar di layar monitor.
Set Foreground Color
58.Set Foreground Color, untuk merubah warna gambar, teks atau warna obyek lainnya sesuai dengan pilihan warna yang andainginkan dalam Color Picker.
59.Set Background Color, untuk merubah warna background pada lembar kerja.
Edit in Standar Mode
60.Edit in Standar Mode, untuk acuan proses penggambaran pada lembar kerja.
61.Edit in Quick Mask Mode, untun memberikan masker pada gambar, sehingga gambar akan ditutupi dengan warna magenta. Untuk mengembalikan ke tampilan standar klik sekali lagi Edit in Standar Mode.
Standar Screen Mode
62.Standar Screen Mode (F)
63.Maximized Screen Mode (F)
64.Full Screen Mode With Menu Bar (F)
65.Full Screen Mode (F)
Untuk keempat tool di atas, tidak usah saya terangkan saya kira anda sudah memahaminya.

TIPS:
Mungkin penjelasan sekilas fungsi tool Photoshop Cs3 di atas kurang jelas, jika anda ingin lihai anda harus mencoba praktek sendiri. Tanpa itu hasilnya nihil.

                                                                Semoga berguna.

Senin, 04 Januari 2016

Cara Membuat Aplikasi Android Sederhana Dengan Eclipse

Cara Membuat Aplikasi Android Sendiri Dengan Eclipse

Nah dibawah ini kami akan memaparkan step by step

sebenarnya tutorial ini full image, tetapi karena imagenya terlalu banyak yang mengakibatkan load website terlalu tinggi, kami menghilangkan image dari artikel ini. Tapi bagi sobat yang ingin membaca tutorial + Image sudah kami buatkan ebooknya. Untuk mendownloadnya silahkan klik sare to download berikut ini --> share ke FB --> lalu sobat akan meluncur ke ebooknya

  
Tutorial
1. Download Aplikasi Adt bundle beserta eclipse di dalamnya di sini >> Android ADK + Eclipse
2. Buka Aplikasi eclipse , Pilih lokasi penyimpanan perangkat aplikasi kita.
3. Setelah itu Akan muncul Notifikasi Welcome. Klik Build Your First App, lalu klik next.
4. Maka kita akan diarahkan menuju jendela project. Untuk Membuat aplikasi baru klik File > New > Adroid Aplication Project.
5. Isikan nama aplikasi pada Application name. Nama aplikasi ini bebas, bisa sesuka kita. Project name adalah nama file project android kita. Sedangkan Package name adalah nama File saat nanti di eksekusi. Minimum required SDK menjelaskan spesifikasi androi minimum yang bisa menjalankan aplikasi kita. Sedangkan Target dan compile OS android yang disarankan untuk menggunakan aplikasi kita. Kita bisa mengubah tema dengan klik Theme. Setelah itu klik Next.
6. Untuk selanjutnya pada pilihan create launcjer icon dan create activity kita centang, agar aplikasi yang kita buat ada icon dan ada aktivitasnya. Klik centang juga pada create Project in Workplace untuk menyimpan objek aplikasi kita.
7. Selanjutnya akan ada menu pilihan icon.
Di sebelah kanan akan muncul besarnya icon saat di install di android maupun tablet. Kita bisa mengubahnya dengan clip art atau text pada pilihan Clipart / text diatas. Atau kita juga bisa gunakan gambar kita dengan mengupload di browse. Untuk mengubah besarnya ukuran gambar geser Additional padding. Sedangkan Crop dan center untukmenyesuaikan icon kita. Sebaiknya pilih center agar logo android kita tidak terpotong. Setelah itu kita bisa tambahkan bentuk icon dan background colour untuk mempercantik logo icon aplikasi kita.

8. Selanjutnya centang create activity. Dan mulai dengan Blank Activity.
Jika semua sudah kita ikuti, Tunggu sebentar saat eclipse sedang memulai jendela pembuatan aplikasi baru.
9. Inilah jendela aplikasi baru di Eclipse.
Sekarang Kita bisa membuat aplikasi android dari sini. Menu di samping akan membantu kita selama pembuatan aplikasi android ini. Sebagai contoh, kita akan membuat aplikasi berhitung untuk anak. Terima kasih buat Malixjams atas source kode nya. Dengan langkah diatas buat sebuah project bernama Belajar berhitung.
Setelah project sudah jadi. buka BelajarBerhitung/res/layout/activity_main.xml
10. pilih activity_main.xml pada tab bawah untuk melihad source code tampillan muka aplikasi android kita, lalu ubah source kode seperti berikut:
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<AbsoluteLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
android:layout_width="fill_parent"
extView android:id="@+id/widget33"
android:layout_height="fill_parent" > < T android:layout_width="268dp" android:layout_height="wrap_content"
y="center" android:text
android:layout_x="21dp" android:layout_y="8dp" android:gravi t="Belajar Berhitung" android:textColor="#ff33ff00" android:textSize="20sp"
yout_width="296dp" android:
android:textStyle="bold" /> <TextView android:id="@+id/text1" android:l alayout_height="317dp" android:layout_x="13dp" android:layout_y="96dp" android:editable="true"
android:textStyle="bold
android:gravity="center" android:onClick="text1" android:text="10" android:textSize="250sp "" />
luteLayout>
</Abs o
11. Lalu setelah itu, memasukan file mp3 kedalam program dengan cara buat folder raw di /BelajarBerhitung/res/
Cara Membuat Aplikasi Android dengan Eclipse

Selanjutnya kita masuk  Source Code java. masuk ke BelajarMenghitung/src/MainActivity.java
12. Setelah itu, cek dan sesuaikan kodenya seperti ini :
1: package sorce.BelajarBerhitung;
2: import android.media.MediaPlayer;
3: import android.os.Bundle;
5: import android.view.View ;
4: import android.app.Activity ; 6: import android.widget.*;
nds Activity { 8: MediaPlayer player ; 9:
7: public class MainActivity ext e TextView text ; 10: int j = 0; 11: @Override
super.onCreate(savedInstanceState); 14: s
12: protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) { 13: etContentView(R.layout.activity_main); 15: text =(TextView) findViewById(R.id.text1); 16: }
playSound(j); 21: if (
17: public void text1(View v){ 18: j++ ; 19: text.setText(j+""); 20: j==10){j=0;} 22: } 23: @Override 24: public void onPause() { 25: try{ 26: super.onPause();
g){ 32: try{ 33
27: player.pause(); 28: } 29: catch (Exception e){} 30: } 31: private void playSound(int a r: if (player.isPlaying()) { 34: player.stop(); 35: player.release(); 36: } 37: }
yer.create(this, R.raw.dua);} 41:
38: catch(Exception e){ } 39: if (arg == 1){player = MediaPlayer.create(this, R.raw.satu);} 40: else if (arg==2){player = MediaPl a else if (arg==3){player = MediaPlayer.create(this, R.raw.tiga);} 42: else if (arg==4){player = MediaPlayer.create(this, R.raw.empat);}
} 45: else if (arg==7){player = MediaPlayer.create(this, R.raw.tujuh
43: else if (arg==5){player = MediaPlayer.create(this, R.raw.lima);} 44: else if (arg==6){player = MediaPlayer.create(this, R.raw.enam) ;);} 46: else if (arg==8){player = MediaPlayer.create(this, R.raw.delapan);} 47: else if (arg==9){player = MediaPlayer.create(this, R.raw.sembilan);}
51: } 52: }
48: else if (arg==10){player = MediaPlayer.create(this, R.raw.sepuluh);} 49: player.setLooping(false); // Set looping 50: player.start();
Yang terakhir kompile program. Maka Aplikasi akan muncul dan dapat kita uji di android emulator. Selamat mencoba, dan semoga berhasil.